Bagi Anda yang tinggal di Indonesia, pasti sudah tahu bahwa Indonesia rentan terhadap gempa bumi karena lokasinya di dalam Cincin Api Pasifik, yang merupakan sabuk seismik aktif. Maka diperlukan prinsip pembuatan rumah tahan gempa sebagai upaya mitigasi gempa bumi. Situasi wilayah Indonesia tersebut menjadi alasan mengapa gempa bumi dan letusan gunung berapi sering terjadi dan menimbulkan potensi ancaman tsunami.
Penyebab Indonesia Rawan Gempa
Indonesia terletak di cincin api Pasifik di tingkat lempeng tektonik, aktivitas vulkanik aktif juga diketahui. Lempeng tektonik juga dikenal sebagai mantel bumi, yang terdiri dari lapisan batuan sebagian padat dan sebagian cair. Secara geografis Indonesia dikelilingi oleh empat lempeng tektonik yaitu Benua Asia, Benua Australia, Samudra Hindia, dan Samudra Pasifik.
Lempeng bumi bergerak lambat, tetapi mantel bumi terus bergerak. Akibatnya, ketika lempeng bertabrakan atau membelah, gelombang tektonik atau gempa tektonik terjadi. Interaksi antar lempeng tersebut menyebabkan terjadinya gelombang pasang ketika terjadi gempa tektonik di lautan. Gempa tektonik di zona subduksi dan lokasi aktif seismik lainnya menghasilkan tsunami yang melanda Indonesia. Gempa bumi berkekuatan 9,1 SR di lepas pantai barat Sumatera pada tahun 2004 memicu tsunami di Samudera Hindia menyusul gempa tektonik yang terjadi di daerah sub-induksi.
Solusi Hunian Anti Gempa Dengan Rumah Prefabrikasi
Prinsip pembuatan rumah tahan gempa sebagai upaya mitigasi bencana gempa mulai diminati oleh masyarakat Indonesia. Rumah prefabrikasi adalah rumah yang dibuat menggunakan prosedur konstruksi khusus menggunakan bahan yang sudah diproduksi terlebih dahulu. Komponen material kemudian diangkut ke lokasi konstruksi dan dirakit menggunakan teknik yang telah ditentukan atau sistem modular.
Kelebihan dari penggunaan bangunan prefabrikasi ini yaitu Anda dapat menghemat waktu pembangunan, lantaran waktu konstruksi yang cepat. Disisilain, konstruksi ini juga menghasilkan lebih sedikit limbah konstruksi, dan penghematan tenaga kerja dan biaya.
Kenapa Rumah Prefabrikasi Tahan Gempa?
Salah satu masalah dari perumahan konvensional adalah potensi kerusakan rumah jika terjadi bencana alam, seperti gempa bumi. Material merupakan salah satu variabel yang berkontribusi terhadap konstruksi bangunan prefabrikasi anti gempa.
Sistem prefabrikasi mengusung struktur bangunan ringan yang membuatnya tahan gempa. Sandwich panel biasanya digunakan untuk membangun jenis rumah ini, karena bahan ini tahan benturan saat terjadi gempa.
Prinsip pembuatan rumah tahan gempa ini juga menggunakan material baja ringan sebagai rangka bangunan. Bahan yang lebih ringan, menurut definisi, akan lebih tahan benturan daripada bahan yang lebih berat. Faktor lainnya adalah penggunaan bahan baku yang tidak kaku. Bahan prefabrikasi untuk rumah dapat disesuaikan dengan perubahan medan. Alhasil, struktur rumah tidak mudah patah atau pecah.
Komponen rumah prefabrikasi juga disatukan dan membuat struktur semakin kuat. Karena beban didistribusikan secara merata, kemungkinan kerusakan berkurang. Alasan lainnya adalah bangunan prefab memiliki desain yang lebih linier dan simetris. Jumlah bahan yang digunakan dikurangi seminimal mungkin. Ini dapat membantu meringankan berat keseluruhan rumah.
Nah, itu dia alasan mengapa Rumah Prefabrikasi Jadi Solusi Hunian Tahan Gempa. Anda tertarik menggunakan jenis rumah ini? Selain tahan gempa, penggunaan rumah prefabrikasi ini juga memberikan Anda kebebasan untuk berpindah dari satu lokasi ke lokasi lainnya. Bangunan ini umumnya dapat dibongkar ulang atau dipindahkan menggunakan truk. Anda dapat menemukan rumah prefab pada lokasi rawan bencana atau digunakan sebagai kantor lapangan di proyek yang sedang berlangsung.