Memiliki keluarga yang harmonis tidak lepas dari bagaimana cara Anda mengatur keuangan rumah tangga dengan baik. Ketika pengelolaan keuangan telah berjalan dengan baik, Anda bisa berfokus ke hal lain yang menjadi prioritas dalam hidup Anda.
Manajemen keuangan perlu dilakukan untuk memudahkan Anda merencanakan pengeluaran secara lebih efektif dan efisien. Anda perlu berhati-hati dalam menggunakan uang. Jangan sampai ada besar pasak daripada tiang atau pengeluaran lebih besar dari pemasukan.
Daftar isi
- 1 Disini kami berikan beberapa tips bagaimana mengatur keuangan rumah tangga berapapun pemasukan gaji Anda.
- 1.1 1. Bedakan Kebutuhan dan Keinginan
- 1.2 2. Daftar Pengeluaran Prioritas Bulanan
- 1.3 3. Dana Darurat
- 1.4 4. Hutang tidak lebih dari 30% gaji
- 1.5 5. Alokasi untuk tabungan dan investasi
- 1.6 6. Belanja bulanan terencana
- 1.7 7. Menggunakan kartu kredit dengan bijak
- 1.8 8. Mencari penghasilan tambahan
- 1.9 9. Mengurangi pengeluaran belanja online
- 1.10 10. Gunakan Data Internet Dengan Baik
- 1.11 11. Gunakan diskon, gratis ongkos kirim, cashback
- 1.12 12. Sediakan dana sosial
- 1.13 13. Catat Pengeluaran dan Pemasukan Rutin
- 1.14 14. Pasang pengingat untuk bayar tagihan
Disini kami berikan beberapa tips bagaimana mengatur keuangan rumah tangga berapapun pemasukan gaji Anda.
1. Bedakan Kebutuhan dan Keinginan
Perlu dipahami bahwa kebutuhan berbeda dengan keinginan. Kebutuhan adalah hal-hal yang Anda perlukan untuk bertahan hidup yang mana jika tidak terpenuhi bisa membuat kondisi Anda tidak baik.
Biasanya kebutuhan meliputi biaya makan sehari-hari, transportasi, internet, listrik, air PAM, dan sebagainya. Sedangkan keinginan adalah hal-hal yang tidak membuat Anda rugi jika tidak membeli atau mengeluarkan uang untuk itu.
Keinginan seperti membeli baju baru, perhiasan baru, gadget baru, dan hal-hal yang bersifat ego ini bukanlah hal yang buruk. Namun perlu dijadikan prioritas setelah kebutuhan utama terpenuhi.
2. Daftar Pengeluaran Prioritas Bulanan
Pengeluaran tiap bulan hendaknya dibuat beberapa prioritas agar semua berjalan dengan lancar. Prioritas ini membantu Anda untuk memutuskan mana yang perlu didahulukan dan mana yang bisa ditunda dulu mengingat gaji yang Anda terima tiap bulan pasti memiliki batasan tertentu.
3. Dana Darurat
Untuk mengantisipasi hal yang urgent atau mendesak dan penting, Anda perlu mempersiapkan dana darurat yang bisa Anda sisihkan dari gaji Anda minimal 5%. Setidaknya ketika hal mendesak itu ada, Anda tidak mengambil dana dari uang yang telah Anda alokasikan untuk hal lain yang lebih penting.
4. Hutang tidak lebih dari 30% gaji
Penting untuk membatasi hutang Anda tidak lebih dari 30% dari kemampuan finansial Anda saat ini. Jika memang barang atau jasa tersebut Anda butuhkan, pastikan biaya untuk mencicilnya tidak lebih dari 30% gaji Anda di bulan-bulan selanjutnya.
Kembali lagi untuk memprioritaskannya terlebih dahulu untuk mempertimbangkan apakah hutang yang Anda ambil ini merupakan keputusan yang bijaksana atau hanya keinginan yang sebenarnya masih bisa ditunda sampai keuangan Anda benar-benar sudah stabil.
5. Alokasi untuk tabungan dan investasi
Alokasikan setidaknya 10% dari gaji Anda untuk masa depan Anda. Entah itu untuk pendidikan anak Anda, membeli properti seperti rumah tinggal yang layak, membangun bisnis Anda sendiri, dan lain sebagainya.
Hal ini setidaknya akan membuat Anda merasa aman dan memiliki harapan untuk terus meningkatkan taraf hidup yang lebih baik.
6. Belanja bulanan terencana
Memiliki list untuk belanja bulanan di supermarket kesayangan Anda akan membantu Anda dalam memperhitungkan barang-barang yang memang Anda perlu beli untuk 1 bulan kedepan.
Rencana belanja bulanan setidaknya mencakup barang-barang yang Anda gunakan maupun konsumsi untuk 1 bulan kedepan. Dan Anda tidak perlu membeli barang yang sama lagi di bulan tersebut.
7. Menggunakan kartu kredit dengan bijak
Kartu kredit memang memberi kemudahan Anda untuk membeli barang dengan pembayaran yang bisa bertahap. Bahkan memberi biaya cicilan yang murah hingga 0%, walaupun masih ada biaya administrasi namun tetap bisa menjadi pilihan menarik Anda untuk berhutang.
Limit yang terus naik juga menjadi godaan lain yang membuat Anda terus berbelanja dengan nyaman dan merasa seolah semuanya baik-baik saja. Hati-hati dengan ini karena bisa jadi Anda melebihi batas kemampuan Anda sendiri. Gunakanlah kartu kredit dengan bijak.
8. Mencari penghasilan tambahan
Mencari penghasilan tambahan diluar gaji utama Anda jika Anda adalah seorang karyawan, adalah sebuah tantangan yang patut untuk Anda coba. Pastikan Anda melakukan riset pasar dahulu tentang produk atau jasa yang akan Anda jual, apakah ada peminatnya?
Gunakan dana seminim mungkin untuk Anda jadikan modal. Kecuali Anda benar-benar yakin disertai data yang kuat, modal besar yang akan Anda keluarkan bisa kembali dalam jangka waktu yang telah Anda tentukan.
Luangkan waktu Anda untuk mendalami hal ini karena bisa jadi akan banyak memberi solusi keuangan jangka panjang Anda.
9. Mengurangi pengeluaran belanja online
Persaingan marketplace besar khususnya di Indonesia memiliki dampak yang cukup buruk untuk kita selaku konsumen yang menjadi target market mereka. Dengan diiming-imingi harga yang murah, gratis biaya kirim, cashback, barang yang sebenarnya tidak kita butuhkan mendadak jadi harus kita beli.
Marketplace-marketplace besar tentu tahu hal ini, dan dengan pintarnya mempermainkan psikologi kita untuk membeli barang-barang “kurang penting” yang dibuat seakan penting dan urgent untuk kita beli segera.
Kuatkan iman Anda dari godaan marketplace-marketplace tersebut dengan dibentengi ilmu pengelolaan keuangan yang kuat.
10. Gunakan Data Internet Dengan Baik
Menghemat biaya internet di era milenial ini akan menjadi sangat sulit. Karena sudah menjadi kebutuhan yang adiktif seperti seorang yang biasa merokok atau minum kopi.
Tipsnya adalah pilih paket data dari banyaknya provider yang ada di Indonesia yang memiliki jaringan yang bagus di daerah tempat Anda tinggal, bandingkan dengan cermat. Tidak ada salahnya Anda membeli paket yang lebih murah jika ternyata provider tersebut memberi diskon dan memiliki jaringan yang bagus di daerah tempat Anda tinggal.
11. Gunakan diskon, gratis ongkos kirim, cashback
Membeli kebutuhan bulanan bisa lebih menyenangkan dengan diskon, gratis ongkos kirim dan cashback dari supermarket atau marketplace kesayangan Anda. Anda bisa meluangkan waktu sejenak untuk menjelajahi voucher-voucher yang tersebar di internet maupun di marketplace itu sendiri sehingga jika Anda beruntung, Anda bisa menghemat pengeluaran bulanan Anda.
12. Sediakan dana sosial
Kegiatan sosial memiliki peranan penting bagi pertumbuhan jiwa Anda. Mengingatkan Anda untuk berbagi dan menjalin relasi dengan baik. Anda bisa menggunakan dana sosial untuk bersedekah membantu orang lain yang sekiranya butuh bantuan Anda. Mulai dari tetangga, keluarga, atau Anda bisa menyalurkan dana tersebut ke lembaga sosial yang Anda tahu kredibilitasnya.
Menjalin relasi juga penting karena pada dasarnya kita adalah makhluk sosial. Sediakan dana untuk hal ini untuk sekedar mentraktir makanan atau minuman untuk menambah keakraban karena suatu hari bisa jadi mereka adalah penolong kita saat kita mengalami keterpurukan dalam hidup.
13. Catat Pengeluaran dan Pemasukan Rutin
Mencatat pengeluaran dan pemasukan secara rutin setiap hari membantu Anda untuk tetap pada jalur yang benar dalam pengelolaan keuangan yang sehat. Catatan tersebut akan banyak membantu Anda dalam mengambil keputusan, memonitor arus kas dengan data yang valid. Sehingga di bulan-bulan kedepan Anda bisa lebih bijaksana dalam menggunakan gaji Anda.
14. Pasang pengingat untuk bayar tagihan
Tagihan adalah pengeluaran penting yang pasti ada setiap bulannya. Karena itu Anda perlu membuat pengingat agar setiap tagihan dibayar dengan seharusnya. Utamakan tagihan-tagihan ini untuk dibayar tepat waktu untuk menjaga kredibilitas dan kenyamanan Anda.
Demikian 14 tips cara cerdas mengatur keuangan rumah tangga berapapun gaji Anda. Semoga bisa bermanfaat dan bisa Anda terapkan dalam kehidupan Anda sehari-hari dan baca juga artikel mengenai tips memilih kantor konsultan pajak yang benar.