Cold storage adalah unit yang digunakan dalam rantai pasokan dan menjadi bagian dari praktik menyimpan barang yang mudah rusak pada suhu rendah, biasanya di bawah titik beku, untuk meningkatkan umur simpan dan mempertahankan kualitasnya. Sayuran segar, daging, produk susu, dan obat-obatan sering disimpan di cold storage.
Sebaliknya, hot storage adalah praktik menyimpan benda-benda pada suhu tinggi, biasanya di atas suhu ruangan. Barang kering dan produk industri adalah contoh umum dari barang yang tidak mudah rusak yang dapat disimpan pada suhu tinggi tanpa kehilangan kualitas.
Secara umum, hot storage digunakan untuk mengawetkan barang-barang yang tidak mudah rusak yang tidak memerlukan kontrol suhu, sedangkan cold storage digunakan untuk melindungi kualitas dan memperpanjang umur simpan barang yang mudah rusak.
Daftar isi
6 Jenis Barang yang Disimpan dalam Cold Storage
Manfaat cold storage biasanya digunakan untuk menyimpan barang yang mudah rusak yang membutuhkan kondisi suhu yang dikontrol untuk menjaga kualitasnya dan memperpanjang umur simpannya. Beberapa contoh barang yang biasa disimpan di cold storage antara lain:
-
Produk Segar
Buah dan sayuran dapat disimpan di cold storage untuk memperpanjang umur simpan dan menjaga kesegarannya.
-
Daging
Daging, termasuk daging sapi, unggas, dan domba, sering disimpan dalam penyimpanan dingin untuk mencegah pembusukan dan menjaga kualitasnya.
-
Produk Susu
Susu, keju, dan produk susu lainnya biasanya disimpan dalam penyimpanan dingin untuk mencegah pembusukan dan menjaga kualitasnya.
-
Makanan Laut
Ikan dan makanan laut lainnya sering disimpan di cold storage untuk mencegah pembusukan dan menjaga kesegaran.
-
Obat-obatan
Banyak obat-obatan, termasuk vaksin dan obat-obatan, memerlukan penyimpanan yang dikontrol suhu untuk mempertahankan kemanjuran dan stabilitasnya.
-
Bunga dan Tanaman
Bunga dan tanaman dapat disimpan di cold storage untuk memperpanjang umur simpan dan menjaga kesegarannya.
4 Jenis Barang yang Disimpan dalam Hot Storage
Istilah hot storage menggambarkan praktik menyimpan produk pada suhu tinggi, biasanya di atas suhu kamar. Adapun produk yang sering disimpan di gudang berpemanas antara lain:
-
Produk Kering
Banyak produk kering, seperti sereal, tepung, gula, dan rempah-rempah, dapat tetap hangat tanpa kehilangan kualitas.
-
Barang Industri
Berbagai barang industri, termasuk mesin dan bahan kimia, dapat tetap disimpan tanpa memerlukan pengaturan suhu.
-
Produk Perawatan Pribadi
Banyak produk perawatan pribadi, termasuk sampo, kondisioner, dan sabun, dapat disimpan di lingkungan yang kering tanpa kehilangan kualitasnya.
-
Furniture
Pertimbangkan hot storage jika Anda ingin melindungi kayu berharga atau furnitur antik Anda dari kelembaban atau suhu yang terlalu dingin. Kayu yang terkena kelembaban dapat melengkung, retak, atau bahkan mulai rusak secara permanen.
Sedangkan untuk furnitur berbahan kulit, hal yang sama juga berlaku. Karena kepekaannya yang luar biasa terhadap perubahan kelembaban maka kulit dapat menipis, menyusut, dan mengembangkan jamur dan lumut serta perubahan warna.
Demikianlah informasi seputar Mengenal Perbedaan Cold Storage dan Hot Storage di Industri Perdagangan. Sangat penting untuk diingat bahwa meskipun beberapa produk dapat disimpan di hot storage tanpa kehilangan kualitas, produk tersebut mungkin masih rentan terhadap elemen lingkungan lainnya termasuk kelembaban, cahaya, dan parasit.
Guna menjaga kualitas dan umur panjang produk ini, penting untuk menyimpannya di lingkungan yang bersih, kering, dan aman. Pastikan Anda menyimpan barang sesuai dengan kebutuhan