Dalam memilih suatu rumah, tidak hanya posisi, hal yang umumnya dijadikan pertimbangan merupakan style ataupun desainnya. Hal ini jadi sangat berarti lantaran rumah tidak cuma sebagai tempat tinggal saja, tetapi juga buat penuhi keperluan akan seni. Pastinya kita akan sangat bahagia bila rumah yang dibeli memiliki model yang bagus serta bisa dibanggakan. Yang jadi persoalan, seleksi desain yang mana. Karena itu ayo kita amati apa aja sih perbandingan rumah modern vs rumah tradisional.
Di dalam dunia arsitektur, rumah modern serta rumah tradisional ialah 2 tipe rumah yang kerap dijadikan acuan model. Alasannya, kedua model tersebut mempunyai desain yang tidak lekang oleh jaman serta pemikiran dan kreatifitas manusia.

Rumah kuno ataupun yang juga diketahui sebagai rumah tradisional memang mempunyai desain yang sangat berbeda dari rumah modern. Bila rumah modern tampak sangat futuristik, rumah tradisional tampak dengan style rumah simple.
Mau tahu lebih mendetail tentang kedua perbedaannya? Ikuti pembahasan berikut ini.
Daftar isi
Memahami Arsitektur Modern
Arsitektur modern didasari dari kemauan manusia yang lebih suka hal instan, gampang, serta murah di masa abad 21 ini. Ada awal kali di pertengahan abad ke-20, arsitektur modern pada dasarnya memang menentang style arsitektur tradisional.
Model ini malah seakan menyederhanakan bangunan serta membuang detail yang tidak perlu. Jadi dapat dikatakan, arsitektur tipe ini mengedepankan pada konsep ruang, wujud, konstruksi, serta guna.
Bila konsep wujud dalam arsitektur modern ditunjukkan dari pemakaian konstruksi beton dengan model geometri, konsep ruang dalam arsitektur ini ditunjukkan dari model kubisme. Tidak hanya itu, konsep ini juga wajib nampak efektif buat ditempati dan gampang penjaannya.
Memahami Arsitektur Tradisional
Bila arsitektur modern mengedepankan efisiensi, arsitektur tradisional memilih kekuatan material baik itu dari segi bangunan ataupun ornamen sebagai identitasnya. Jadi memang dapat dibilang keduanya berlawanan.
Tetapi, hal menarik dari arsitektur tradisional merupakan konsepnya yang menguasai area. Kehidupan manusia memang sejatinya tidak dapat lepas dari alam, jadi merupakan hal yang baik bila kita pilih hunian yang menyatu dengan alam.
Tidak hanya itu, arsitektur tradisional juga menekankan pelestarian keprivasian sesuatu daerah, misalnya konsep Rumah Gadang ataupun dapat juga konsep Rumah Joglo di Jawa.
Perbandingan Mendasar Rumah Modern vs Rumah Tradisional
Rumah memang tempat buat berlindung kita dari seluruh ancaman, entah itu cuaca, kriminalitas, ataupun hal-hal beresiko yang lain. Tidak heran jika rumah disebutkan sebagai satu dari 3 keperluan pokok manusia. Bersamaan berkembangnya ilmu serta era, tipe rumah terbagi-bagi, antara lain rumah modern serta rumah tradisional.
1. Fungsi Dasar Rumah
Fungi awal suatu rumah tadinya cuma sebatas tempat tinggal serta tempat istirahat, berteduh, serta bernaung. Hal itu yang sesungguhnya melandasi guna rumah konsep tradisional. Di era yang sudah tumbuh, konsep ini ditambahi dengan suatu kepentingan akan rasa estetika. Itulah yang mendasari diciptakannya konsep rumah modern.
2. Bahan Pembuatan Rumah
Rumah tradisional yang dibentuk di era dahulu biasanya berbahan dari alam langsung, misalnya bambu, kayu, pangkal, serta tanah. Pengolahannya juga umumnya cuma dipotong-potong saja sedemikian rupa. Sebaliknya di masa hunian modern, material yang dipakai umumnya dari semen, keramik, batu bata, Kristal, granit, sampai kaca. Pastinya bahan-bahan ini telah diolah serta memiliki mutu yang mumpuni.
3. Tata Letak Ruangan
Umumnya, rumah dengan konsep tradisional punya model terbuka, yang mana sekat antar ruangan terbuat menyatu serta sedikit privasi. Cuma bagian-bagian tertentu saja yang diberikan privasi yang tinggi, semacam kamar tindur serta wc.
Hingga tidak heran bila di rumah tradisional, aktivitas semacam memasak, bersantai, makan, sampai menerima tamu dapat dicoba dalam satu ruangan. Sedangkan itu, rumah dengan konsep modern lebih membagikan privasi terhadap penghuninya. Antar ruang diberi sekat pemisah yang tinggi sehingga ruangan-ruangan tersebut mempunyai guna yang jelas, misalnya ruang makan, ruang tamu, serta sebagainya.
Dilihat dari tata letak ruangan
Umumnya rumah modern lebih kecil sedangkan rumah tradisional lebih luas serta memanjang. Hal ini dapat dilihat dari ruang tamu perumahan di wilayah kota yang cenderung kecil sedangkan ruang tamu warga desa lebih luas serta bisa menampung orang banyak. Hal ini terjalin sebab rumah tradisional masih mengedepankan ikatan sosial yang kental antar masyarakatnya.
Dilihat dari ruang keluarga
Rumah modern umumnya meningkat dalam hal model. Ruang ini kadangkala terletak diantara ruang tamu serta ruang makan. Tetapi di rumah tradisional, ruang keluarga ini terbuat menyatu dengan ruang tamu serta ruang makan. Jadi dapat dibilang pemakaian ruangnya tidak pasti.
Berbeda dengan ruang tamu, kamar tidur rumah tradisional umumnya malah lebih kecil dari kamar tidur rumah modern. Lain lagi dengan dapur. Bila di rumah modern dapur terbuat seperlunya saja, di rumah tradisional, dapur akan terbuat sangat lebar. Hal ini masih berkaitan dengan kekentalan ikatan sosial antar warga desa tadi.
Tidak hanya itu, rumah tradisional umumnya masih mengedepankan tungku serta kayu sebagai perlengkapan memasak. Jadi tidak hanya buat tempat membuat santapan, dapur juga berperan buat tempat menaruh kayu, menaruh hasil panen, dan menaruh hasil berkebun.
Dari semua hal itu, terdapat satu persamaan rumah tradisional serta rumah kayu modern, ialah tata letak kamar mandi. Apapun wujud modelnya, tentu kamar mandi senantiasa disendirikan serta ditaruh di ruang sangat balik. Hal ini juga bagus apabila dilihat dari segi kesehatan.
4. Aksen Dekorasi
Rumah modern memang diperuntukan buat style hidup perkotaan yang cenderung instan serta sederhana. Riasan serta desain interiornya juga terbilang simpel, ada istilah style rumah minimalis, sebaliknya untuk rumah tradisional, aksen riasan serta desain interiornya terbilang rumit.
Apalagi, umumnya akan ditambahi dengan ukiran ataupun ornamen untuk hiasan yang membuatnya juga tidak gampang, misalnya ukiran kayu Jepara.
5. Makna Tersirat
Apapun yang berbau tradisional biasanya mempunyai arti yang dalam. Sama halnya dengan rumah, terdapat isi arti yang bila ditelisik, tentu orang akan berdecak kagum dengan betapa bijaksananya warga tempo dahulu.
Secara garis besar, tiap sudut bangunan di rumah tradisional memiliki arti, misalnya saja konsep Tri Hita dalam Rumah Adat Bali. Konsep ini terbuat supaya penghuninya mempunyai kesejahteraan dalam hidup.Kebalikannya, rumah modern umumnya mempunyai norma serta nilai yang tidak mengikat dalam bangunannya karena cenderung bebas.
Demikianlah pembahasan tentang rumah modern vs rumah tradisional yang perlu kita tahu. Manapun konsep rumah yang kalian mau, sesuaikan saja dengan hati serta selera ya. Pada dasarnya, baik rumah tradisional ataupun rumah modern tentu memiliki keunggulan serta kekurangan sendiri-sendiri.