Akan lebih mudah untuk memilih lantai hunian terbaik jika Anda mengetahui perbedaan granit dan keramik. Keputusan tersebut tidak hanya menyangkut estetika rumah, tetapi juga nilai aset secara keseluruhan dari isinya. Meskipun ada beberapa perbedaan mencolok, Anda tidak perlu khawatir karena kedua material tersebut dapat digunakan dalam berbagai desain rumah.
Daftar isi
6 Faktor Yang Jadi Perbedaan Granit dan Keramik
Jika Anda berminat untuk membangun rumah ataupun merenovasinya, memahami perbedaan kedua material lantai ini akan mendukung Anda untuk mengambil keputusan yang tepat.
1. Komposisi Bahan Granit dan Keramik
Granit adalah batu alam dengan tekstur dan pola yang berbeda. Granit yang diekstraksi dari permukaan bumi terbentuk dari magma yang didinginkan dan tersusun dari batuan padat dengan kandungan mineral lainnya.
Keramik terdiri dari komposisi tanah liat yang mengalami proses pembakaran. Bisa juga dibuat dari campuran pasir dan bahan lainnya. Banyak hal yang nantinya akan ditentukan oleh perbedaan antara granit dan keramik. Ini termasuk daya tahan, fungsi dan estetika yang disediakan.
2. Motif Granit dan Keramik
Seperti yang dinyatakan sebelumnya, perbedaan granit dan keramik akan menghasilkan produk yang berbeda. Tampilan warna dan pilihan untuk granit batu alam bisa sangat terbatas. Namun, granit memiliki gaya abstrak berbeda yang tidak ada duanya. Finishing granit juga eksklusif, mahal dan trendi.
Disislain, keramik memiliki banyak pilihan warna, pola, pola, dan sebagainya. Inilah yang membedakan keramik, terutama bagi mereka yang tertarik dengan rumah Jepang, minimalis modern dan sebagainya.
3. Daya Tahan
Granit adalah bahan lantai yang sangat tahan lama. Berat granit yang tinggi membuatnya kuat, kokoh dan tahan lama. Material ini juga tahan terhadap gesekan dan benturan, sehingga dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama.
Granit juga tergolong multifungsi untuk berbagai keperluan perumahan dan komersial karena risiko kerusakannya yang rendah. Meskipun granit memiliki pori-pori, ada cara untuk merawatnya agar tahan lama.
Perbedaan kedua jenis lantai tersebut sangat mencolok, terutama mengingat kualitas keramik bervariasi dari rendah hingga tinggi. Keramik otomatis tidak tahan lama seperti granit karena mudah tergores, ternoda, retak dan retak jika digunakan sembarangan.
4. Harga Lantai
Salah satu perbedaan granit dan keramik yang paling signifikan tentu saja harganya. Namun, jangan hanya mengandalkan harga jual atau pemasangan saja karena meskipun granit lebih mahal, daya tahannya luar biasa.
Dalam jangka panjang, pemilik rumah jarang harus membayar untuk perawatan, perbaikan, atau penggantian granit. Granit juga tersedia dalam berbagai titik harga, dari rendah hingga tinggi. Jika biaya lantai granit mahal, pemilik rumah harus mempertimbangkan lantai keramik, yang lebih murah. Namun, kualitasnya tidak boleh dikompromikan karena lantai ini adalah salah satu keunggulan rumah.
5. Pemasangan Lantai
Perbedaan selanjutnya yaitu pada biaya pemasangan yang harus dikeluarkan. Granit adalah bahan lantai yang sulit dipasang, tidak seperti keramik, yang relatif sederhana. Memasang granit membutuhkan keahlian khusus, termasuk teknik. Dalam beberapa kasus, bantuan mesin juga diperlukan.
6. Perawatan Granit
Terlepas dari bahannya, lantai di rumah harus dirawat secara teratur. Akibatnya, perbedaan perlakuan antara kedua jenis lantai ini harus dipertimbangkan dengan cermat. Sifat granit yang tahan aus berarti membutuhkan perawatan yang lebih sedikit daripada keramik, yang perlu dirawat secara teratur.
Lantai granit dibersihkan secara teratur tanpa menggunakan produk khusus. Lantai granit tidak akan mudah meninggalkan bekas jika terkena tumpahan cairan. Sementara itu, tumpahan di lantai keramik harus segera dibersihkan. Kilauan keramik juga mudah pudar, sehingga diperlukan produk khusus agar tetap terawat cantik.
Nah, itu dia informasi seputar 6 Perbedaan Granit dan Keramik Yang Wajib Diketahui. Sesuaikan desain rumah dengan budget yang Anda ingin keluarkan untuk membangun rumah impian.