Taman bergaya Jepang awalnya dianggap sebagai tempat kontemplasi dan meditasi. Gagasan ini dikembangkan untuk memberikan penghiburan bagi kelas penguasa Jepang selama periode pergolakan konflik dan perang. Ide taman Jepang yang damai masih populer hingga saat ini dan tradisinya masih dipertahankan.
Gagasan untuk kembali ke alam menjadi semakin populer. Saat ini, memiliki tempat untuk bersantai sangatlah penting, terutama dengan dunia yang semakin padat dan kehidupan yang bebas stres. Menciptakan desain taman Jepang telah lama dipuji karena daya tarik estetika, memberikan ketenangan spiritual, dan kemurniannya.
Selain itu, taman Jepang selalu memiliki rasa budaya dan sejarah yang kuat. Oleh karena itu, masuk akal jika banyak orang yang cukup tertarik dengan proyek taman ini dan ingin menerapkannya di halaman belakang.
8 Elemen Taman Bergaya Jepang yang Khas
Berikut adalah beberapa komponen taman Jepang yang dapat membantu Anda membuat taman seperti ini di halaman belakang Anda.
-
Pangkas Pohon Jadi Berbentuk Awan
Anda akan melihat bahwa menciptakan taman bergaya Jepang sering menggunakan pemangkasan awan. Niwaki, yang diterjemahkan sebagai “pohon taman” dalam bahasa Jepang, adalah nama untuk ini.
Niwaki, kata deskriptif yang berarti mengukir pohon, adalah contoh lainnya. Tanpa mengorbankan kualitas pohon itu sendiri, memangkas pohon agar terlihat seperti awan niscaya dapat meningkatkan nilai estetika dan keindahan lanskap. Saat dipangkas menjadi bentuk awan, jenis pohon privet Jepang dan holly Jepang memberikan hasil yang menakjubkan.
-
Sertakan Komponen Bambu
Kehadiran potongan bambu bisa langsung menciptakan tampilan taman Jepang di taman Anda. Selama beberapa dekade, taman bergaya Jepang telah memasukkan fitur bambu dari segala bentuk dan ukuran sebagai pagar, saluran air, panel privasi, dan lengkungan taman.
-
Tambahkan Batu Besar
Dalam budaya Jepang, batu memiliki arti penting sejak zaman kuno. Struktur bumi dianggap terdiri dari bebatuan, yang melambangkan kedamaian dan keabadian. Untuk alasan ini, bebatuan memainkan peran penting dalam taman bergaya Jepang. Batu-batu besar di taman Jepang digunakan sebagai jalur dan lanskap dekoratif serta memiliki makna simbolis yang dalam.
Namun di taman Zen, batu-batu besar yang sering diletakkan di atas kerikil memiliki arti tertentu. Taman diibaratkan sebagai hamparan alam yang luas, dan batu-batu besar berperan sebagai gunung, sedangkan kerikil berperan sebagai laut. Kerikil sering tidak sembarangan ditempatkan. Aliran air akan tampak mengalir dari lingkaran konsentris kerikil kecil yang terpahat sempurna.
-
Penambahan Jalan Setapak
Tujuan utama elemen ini adalah untuk menyatukan semua aksesori taman, yang memudahkan pergerakan di sekitar taman. Tidak perlu memiliki jalur lurus saat membuat jalan setapak, Anda juga dapat menyelesaikannya dengan lanskap alam sekitarnya.
Di pedesaan Jepang, jalan setapak biasanya terbuat dari batu, yang menentukan ukuran, bentuk, dan ketidakteraturannya. Anda menjadi lebih selaras dengan alam karena harus berjalan lebih hati-hati dan perlahan. Ini menunjukkan bahwa Anda tidak boleh terburu-buru dan sebaliknya Anda harus memanfaatkan momen saat ini.
-
Menambahkan Elemen Air
Taman bergaya Jepang biasanya memiliki semacam fitur air, apakah itu kolam yang tenang berisi ikan koi, tsukubai dari batu dan bambu atau limbah untuk mencuci tangan dan berkumur, shishi-odoshi atau struktur bambu yang unik untuk mengalirkan sungai atau air terjun mini.
Pergerakan waktu dan perubahan kehidupan yang konstan dilambangkan dengan air, komponen kunci dari lingkungan Jepang. Namun saat ini penggunaan air pada taman Jepang lebih menghargai tradisi, menambah nilai estetika, memberikan efek menenangkan dan membuat taman menjadi lebih segar.
-
Membuat Jembatan
Fitur lain dari taman bergaya Jepang yang tidak boleh diabaikan adalah adanya jembatan. Jembatan itu berfungsi sebagai jalan dari satu kerajaan ke kerajaan lain, memberikan kepentingan simbolis.
Ini menyiratkan bahwa setelah menavigasi elemen waktu air dan mengubah hidup, jembatan dapat membawa Anda ke dunia baru dan lebih baik. Tidak dapat disangkal bahwa jembatan dapat berfungsi sebagai fitur dekoratif dalam lanskap Jepang.
Itu dapat dibuat dari kayu, bambu atau batu dan dapat berbentuk apa saja, bulat, lurus, melengkung atau zig-zag. Di taman Jepang, geladak biasanya dibiarkan tidak dicat atau dicat hanya dengan warna aslinya.
-
Menambahkan Unsur Warna yang Kontras
Taman bergaya Jepang juga menggunakan kontras warna untuk membuat lingkungannya lebih menawan dan mempesona. Dalam lanskap Jepang, pohon maple Jepang, dengan dedaunannya yang agak kuning kemerahan, sering digunakan sebagai fitur utama.
-
Lempengan Lentera Terbuat dari Batu
Lentera batu merupakan unsur penting lainnya untuk mengusung gaya taman Jepang. Fitur ini dapat digunakan sebagai lampu penerangan dimalam hari yang dikenal sebagai lampion lembu berbentuk pagoda atau ishidourou. Pagoda berukuran besar dan penuh kepribadian dan menyatu dengan baik dengan keseluruhan desain taman Jepang.
Biasanya, tujuan dari lentera batu di taman bergaya Jepang adalah untuk memberikan penerangan malam hari yang mempesona. Namun, itu juga dapat digunakan untuk menghias atau menandai tempat-tempat tertentu.
Nah, itu dia beberapa penjelasan seputar Wujudkan Taman Bergaya Jepang, 8 Unsur Ini Wajib Ada!. Jika Anda memiliki halaman belakang rumah yang cukup luas, penambahan paviliun pribadi juga akan mendukung konsep taman ala Jepang. Pastikan Anda menata dan menambahkan elemen berunsurkan Jepang agar hasilnya semakin memuaskan.