Bagi umat Islam, mushola atau tempat ibadah seringkali tidak didesain sebagai ruangan tersendiri di dalam rumah. Kebanyakan orang hanya menggunakan ruangan kosong di rumahnya untuk beribadah, seperti ruang keluarga atau kamar tidur.
Meski sholat bisa dilakukan di mana saja, namun tetap membutuhkan privasi dan konsentrasi. Akan lebih baik dan lebih santai jika hunian memiliki mushola tersendiri. Dengan membuat ruang sholat di rumah Anda, Anda akan memiliki tempat yang tenang dan bebas gangguan di mana Anda dapat berdoa dengan sungguh-sungguh, dengan tenang dan tanpa gangguan.
Selain itu, memiliki ruang khusus ibadah di rumah Anda berfungsi sebagai pengingat visual akan pentingnya menciptakan ruang dan waktu untuk sholat setiap hari. Anda yang berencana membuat tempat ini, alangkah baiknya untuk terlebih dahulu meninjau 5 Hal Penting Ketika Membangun Mushola yang perlu dipertimbangkan di bawah ini.
Daftar isi
6 Hal Penting Mendirikan Mushola Di Rumah
-
Menentukan Lokasi
Letak ruang ibadah di dalam rumah menjadi hal pertama yang harus diperhatikan. Tentu saja, arah kiblat harus diperhatikan saat menempatkan aula di dalam rumah. Jika arah kiblat diabaikan, Anda akan terganggu dengan posisi shalat yang mengharuskan Anda menghadap ke samping sehingga penggunaan ruang di dalam rumah menjadi tidak efektif.
Tempatkan musholla rumah di tempat yang tenang jauh dari area sirkulasi rumah. Jika hal ini tidak memungkinkan, sekat atau dinding dapat dipasang untuk memisahkan ruang sholat dari bagian rumah lainnya jika terlalu dekat dengan ruang lain. Akan lebih baik lagi jika ruang sholat di rumah memiliki pencahayaan alami yang memadai. Alhasil, sholat dan membaca Al-Qur’an akan lebih menenangkan.
-
Ukuran Ruang Ibadah
Ukuran ruang sholat di rumah harus dipertimbangkan setelah mengevaluasi lokasi dengan mempertimbangkan arah kiblat. Pertimbangkan luas mushola di rumah yang ideal sesuai dengan jumlah anggota keluarga yang akan menggunakannya.
Jadi ketika harus sholat berjamaah, area sholat di rumah tidak terlalu kecil atau terasa sesak. Sebagai aturan umum, ukuran doa orang dewasa harus antara 70 dan 140 sentimeter. Anda dapat menghitung ukuran mushola rumah berdasarkan jumlah anggota keluarga menggunakan informasi ini.
-
Tempat Wudhu
Wudhu merupakan kegiatan pertama seorang muslim sebelum shalat. Lokasi wudhu juga penting untuk diperhatikan saat mendirikan mushola di rumah. Keberadaan tempat wudhu tersendiri di dalam rumah bisa diubah lagi tergantung budget, lokasi dan ukuran mushola.
Jika perlu, sediakan tempat wudhu dengan kran yang melengkapi letak dan desain ruang ibadah di rumah. Bila tidak memungkinkan, Anda masih bisa memberikan keran air untuk wudhu di kamar mandi.
-
Dekorasi Yang Menenangkan
Sesuai fungsinya sebagai tempat berdialog dengan Tuhan, ruang sholat di dalam rumah seharusnya menjadi lingkungan yang santai. Untuk mencapainya, ciptakan musala di rumah Anda dengan banyak cahaya alami dan pencahayaan buatan yang lembut, serta dinding berwarna pastel lembut yang membangkitkan rasa tenang dan damai.
Kebersihan mushola rumah juga harus dijaga. Tambahkan lemari kecil di dalam untuk mencapai hal ini. Sajadah dan mukena bisa disimpan di lemari kecil ini. Jika masih ada tempat, rak buku bisa ditambahkan untuk menampung Al Quran dan kitab suci lainnya. Tasbih dapat disimpan dalam wadah kecil.
-
Tambahan Aksesoris
Tidak ada salahnya menggunakan barang-barang sederhana dan cantik untuk menghiasi area salat di rumah Anda. Tanaman kecil, wadah dengan bunga segar, lilin aromaterapi, pengharum ruangan, dan elemen desain islami seperti kaligrafi dapat membantu Anda merasa tenang saat berdoa.
Bila Anda sedang merencanakan membangun ruang ibadah di dalam hunian Anda, maka Anda dapat menyesuaikannya dengan desain dan dekorasi rumah. Bantuan arsitek dapat menjadi pilihan baik untuk menghadirkan mushola yang indah.