Jika Anda ingin menanam tanaman hias, salah satu pilihan ideal adalah merawat tanaman terrarium. Wadah terarium dapat digunakan untuk menghemat ruang. berkat fakta bahwa wadah ini dapat digunakan di dalam ruangan.
Padahal, merawat tanaman terrarium sama dengan merawat tanaman pada umumnya. Namun, saat menggunakan terarium, perhatian harus diberikan pada prosedur penyiraman dan pastikan tanaman tidak mengering di wadah terarium.
Ini memungkinkan Anda untuk merencanakan dan merancang ekosistem kecil tanaman dan elemen dekoratif tambahan untuk menciptakan keindahan. Ini umumnya dikenal sebagai “taman dalam gelas”.
Daftar isi
Panduan Merawat Tanaman Terrarium
Secara umum, perawatan terarium sangat sederhana dan tidak memerlukan perhatian yang sama seperti tanaman lainnya. Anda perlu menghindari kesalahan yang tercantum di bawah ini untuk menjaga tanaman terarium tetap sehat:
-
Terlalu Terang
Pada umumnya tanaman terrarium tidak membutuhkan cahaya yang terang, dan jika terkena sinar matahari langsung, lensa akan berubah menjadi kaca pembesar dan membakar tanaman tersebut.
Suhu terarium secara otomatis akan berubah dengan cepat dan berubah menjadi uap, seperti sauna. Sebagian besar tanaman tidak dapat menahan panas. Karena itu, yang terbaik adalah menjauhkan terarium dari sinar matahari.
-
Tidak Cukup Cahaya
Sebagian besar tanaman membutuhkan setidaknya beberapa cahaya untuk bertahan hidup, tetapi terlalu banyak cahaya juga bisa menjadi masalah. Gunakan lampu LED kecil untuk menambahkan lebih banyak cahaya ke terarium Anda. Jika tidak mendapatkan cukup cahaya alami, atau pindahkan lebih dekat ke jendela yang mendapat cahaya alami tetapi tidak mendapatkan sinar matahari langsung.
-
Terlalu Dekat dengan Sumber Panas
Panas dari ventilasi pemanas berpotensi membunuh tanaman dengan cepat. Karena tanaman tidak akan pernah bertahan hidup, jauhkan mereka dari sumber panas lainnya.
-
Pertumbuhan Tanaman
Awasi tanaman terrarium yang tumbuh terlalu lama atau sudah ditumbuhi dan potong ketika mulai meregang di terarium agar tetap rapi dan tidak memakan banyak ruang. Akar tanaman juga bisa dipangkas agar tetap pendek.
-
Penanganan yang Terlambat
Buang tanaman terrarium segera dan ganti dengan yang baru jika terlihat sakit atau berhenti tumbuh karena dapat menyebarkan infeksi ke tanaman lain. Jika tanaman tampaknya masih mampu bertahan, rendam sebentar di air bersih, lalu tambahkan vitamin B1 liquinox. Pisahkan dari tanaman lain dan gunakan pasir tanpa lemak sebagai media tanam sebagai pengganti pupuk.
-
Gelas Kotor
Bersihkan kaca terarium secara teratur karena cahaya akan sulit mencapai tanaman jika kotor atau berkabut. Gunakan pembersih kaca ringan daripada yang keras karena bahan kimia dalam produk pembersih dapat merusak tanaman.
-
Penyiraman Berlebihan
Jika Anda menggunakan beberapa tanaman lumut di terarium Anda, cobalah untuk menjaga kelembaban di dalam kandang dengan mengganti siram toilet itu sendiri dengan botol semprot.
-
Kelebihan Pupuk
Karena tujuan terarium adalah untuk menjaga tanaman tetap kecil, tanaman terarium sebenarnya tidak membutuhkan pupuk. Tanaman akan dengan cepat tumbuh melebihi ruang kecilnya bila Anda rutin memberikan pupuk.
-
Salah Memilih Jenis Tanaman Terrarium
Tanaman apa pun dapat disimpan di terarium, tetapi tanaman yang subur dan cepat tumbuh akan membutuhkan pemangkasan yang sering. Pilih tanaman yang dapat bertahan hidup di lingkungan yang lembab jika Anda merencanakan terarium tertutup. Pastikan pencahayaan juga redup karena tanaman biasanya tumbuh subur di lingkungan ini.
Nah, itu dia 9 Panduan Merawat Tanaman Terrarium. Jenis tanaman ini ideal digunakan sebagai dekorasi pada ruang tamu, ruang makan, ataupun kamar tidur. Ukurannya yang kecil membuat benda hidup ini dapat diletakkan dimana saja.